HSU OPTIMALKAN LAHAN SELAMA MUSIM KEMARAU

Amuntai – Musim kemarau tidak menjadi penghalang bagi para petani di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), bahkan selama ini musim kemarau menjadi anugerah tersendiri bagi para petani, lantaran selama ini musim penghujan menjadi momok menakutkan apabila sampai menyebabkan gagal tanam akibat meluapnya aliran sungai yang menggenangi lahan pertanian.

Pada tahun 2018 ini, demi percepatan pembangunan di bidang pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten HSU berupaya mengoptimalkan lahan pertanian selama musim kemarau.

Koordinator Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian HSU Dindin Rustandi, Rabu (12/9) menuturkan, untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian HSU yang notabene merupakan wilayah rawa lebak, Dinas Pertanian HSU melalui bantuan dari Kementerian Pertanian berupaya mengoptimalkan kembali lahan pertanian di dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Sungai Pandan yang meliputi Desa Hambuku Raya seluas 100 hektar dan Desa Teluk Sinar seluas 250 hektar, serta Kecamatan Babirik di Desa Babirik Hilir seluas 250 hektar.

Di samping itu, dari hasil kerjasama dengan Dirjen Pertanian Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) Banjarbaru Kalimantan Selatan, rencananya akan mengadakan pengoptimalan lahan lewat dua kali tanam dan dua kali panen satu tahunnya dengan alokasi lahan seluas 50 hektar.

“Selama ini kami selaku Koordinator Penyuluh Pertanian berupaya mengkoordinir di dua kecamatan tersebut, dengan syarat-syarat tertentu meliputi lahan sorong dan lebak dangkal. Dan nantinya apabila lahan pertanian tersebut mengalami banjir pada musim hujan, dapat ditanggulangi dengan tanggul-tanggul yang telah dibuat,” terang Dindin.

Dindin menambahkan, selama ini pemerintah melalui APBN Kementerian Pertanian 2018 berupaya membantu para petani di HSU, diantaranya pemberian dana sebesar 4 juta rupiah per hektarnya termasuk bibit sebanyak 124,6 ton, serta sarana dan prasarana pertanian lainnya, guna meningkatkan produksi pertanian di HSU.

“Meski selama ini sebagian kecil daerah dapat melakukan tiga kali tanam dan tiga kali panen, nanti mudahan-mudahan di kecamatan Sungai Pandan dan Kecamatan Babirik bisa dua kali tanam dan dua kali panen dalam setahun, itu sudah cukup,” harapnya.

Selama ini produksi pertanian HSU mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari target tanam dan realisasi produksi tanaman padi, contohnya di kecamatan Sungai Pandan dengan luas lahan keseluruhan 3.958 hektar dan target pemanfaatan pertanian sebesar 3.699 hektar dapat terealisasikan sebanyak 3.820 hektar sejak bulan Juli sampai dengan September 2018.

“Apalagi target tahun 2018 keseluruhan yang mencapai 26.610 hektar dapat terealisasikan sebanyak 27.008 hektare,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian HSU, Ilman Hadi, berharap optimalisasi yang ditargetkan pemerintah melalui APBN sebesar 500 hektar di dua kecamatan tersebut dapat dioptimalkan sepenuhnya.

“Karena di sekitarnya masih banyak lahan tidur, kami berharap lahan-lahan yang belum optimal di sekitar lahan yang sudah dimanfaatkan tersebut dapat dimanfaatkan kembali,” katanya. (Diskominfo/wahyu/indah)

Source: Website Hulu Sungai Utara

Selamat Datang di Website Bappelitbang Kabupaten Hulu Sungai Utara